REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah cepat mengatasi kebakaran hutan di wilayah setempat. Hal tersebut dilontarkan Irwan menyikapi dampak kebakaran hutan berupa kabut asap dari Provinsi Riau yang menerpa sebagian wilayah Sumatera Barat. Kondisi ini jelas menganggu kesehatan masyarakat serta gangguan penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau-BIM.
Berdasar laporan yang diterima Gubernur, kualitas udara di Kota Bukitinggi dan Kabupaten Pasaman Barat semakin memburuk karena terkontaminasi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau. Masyarakat di wilayah tersebut pun telah mulai terkena serangan infeksi saluran pernafasan.
"Saya sudah terima laporan, ada dua daerah yang kualitas polusi udaranya di atas ambang batas. Istilahnya di garis merah. Dua daerah tersebut Kota Bukitinggi dan Pasaman Barat", terang Irwan Prayitno, Jumat (28/2).
Menurut Gubernur, masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan telah terdampak oleh kabut asap, telah dihimbau menggunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah. Sebagai antisipasi meluasnya efek kabut asap dan menekan dampak terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.
Selain kesehatan masyarakat yang terganggu, kabut asap dari Provinsi Riau yang telah bergerak menyelimuti Kabupaten Padang Pariaman,juga mengakibatkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional terganggu, serta sebagian harus dibatalkan karena jarak pandang menurun dari 2000 meter menjadi 800 meter. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta Pemprov Riau agar melakukan pemadaman titik api atau melakukan hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang.
"Saya akan koordinasikan dengan dengan Pemerintah Riau tentang kabut asap ini agar mereka mengambil tindakan cepat, memadamkan api dari sumbernya atau setidaknya membuat hujan buatan agar efek kabut ini tidak menjadi-jadi, karena kabut asap ini juga sampai ke BIM, saya dapat info ada pesawat yang batal mendarat kemarin", paparnya dalam siaran persnya kepada ROL.
Namun demikian Gubernur Irwan Prayitno berpendapat, kondisi kabut asap kiriman dari Riau masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat.