Rabu 26 Feb 2014 06:21 WIB

Anggota DPRD Gorontalo Menghilang Setelah Tipu Seratusan Honorer

Guru Honorer
Guru Honorer

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Seorang anggota DPRD Kota Gorontalo berinisial DH, diduga menghilang setelah kasus penipuan terkait kelulusan CPNS di daerah tersebut terkuak.

Dua tenaga honorer di Kota Gorontalo, Sri Dewi Abad dan Maryam Poiyo, saat dengar pendapat di DPRD menyebut DH sebagai salah seorang penerima dana sekitar Rp 186 juta untuk memuluskan pengurusan honorer menjadi CPNS, serta akomodasi dan tiket perjalanan.

Saat para tenaga honorer meminta kembali uang yang sebelumnya telah dikumpul dari 184 honorer, DH kemudian tidak bisa lagi dihubungi. Bahkan, DH tidak pernah lagi hadir dalam agenda sidang dan rapat di DPRD Kota Gorontalo dalam sebulan terakhir.

"DPRD telah menyurat ke enam alamat rumah keluarga DH, namun dia tidak pernah datang atau menghubungi kami," kata Ketua DPRD Kota Gorontalo, Nixon Ahmad.

Menurut Nixon, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian agar ratusan honorer mendapatkan uangnya kembali. Hingga saat ini, ANTARA belum berhasil menghubungi DH untuk meminta klarifikasi terkait penggunaan dana tersebut, karena nomor telepon genggamnya tidak aktif.

Anggota DPRD dari PKS, Helmi Adam meminta Badan Kehormatan segera memproses dugaan pelanggaran kode etik tersebut, tanpa harus menunggu surat resmi. "Kasusnya sudah jelas, korbannya banyak. Tidak ada alasan bagi BK untuk segera memroses hal ini," tukasnya.

Menanggap hal itu, anggota BK DPRD Kota Gorontalo Risman Taha mengatakan pihaknya siap menelusuri kasus tersebut, agar nasib uang para tenaga honorer tidak terkatung-katung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement