REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara AKBP Robert Silindur Pangaribuan mengatakan, pihaknya yakin masyarakat di daerah itu mengetahui peredaran narkoba yang semakin marak di perbatasan Indonesia-Malaysia itu.
"Saya yakin masyarakat tahu persis peredaran narkotika di Nunukan yang dipasok dari Malaysia itu," ujarnya kepada wartawan di Nunukan, Selasa (25/2).
Ia mengatakan, alasannya para tersangka pelaku yang selama ini telah tertangkap berbaur dengan masyarakat meskipun tidak secara umum tetapi beberapa pihak tertentu yang mengetahuinya. "Memang tidak semua masyarakat yang tahu soal peredaran narkoba di Nunukan, tetapi pasti ada yang mengetahuinya baik pelakunya maupun keberadaan barang buktinya dan proses mendatangkannya dari Malaysia," ujarnya.
Mengenai dugaan keterlibatan aparat yang menjadi "jembatan" masuknya narkoba khususnya jenis shabu di Kabupaten Nunukan terutama melalui Pulau Sebatik, dia menegaskan belum bisa memastikan hal itu karena belum menemukan barang buktinya.
"Namun apabila benar-benar telah terbukti keterlibatan aparat dalam kasus narkotika ini maka kami akan tetap menindak secara tegas," ujarnya.
Oleh karena itu, Robert Silindur Pangaribuan menilai kerja sama masyarakat dan aparat dibutuhkan terutama yang mengetahui secara persis keberadaan pelaku dan barang bukti yang dimiliki. "Tanpa keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan memberantas peredaran narkoba dari Malaysia dengan menginformasikan maka aparat juga akan sangat kesulitan," kata dia.