REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bupati Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sultan H Khairul Saleh, memimpin Deklarasi Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020. Sultan Banjar yang juga sekjen Kerapatan Sultan dan Raja se-Borneo itu, bersama Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini membacakan naskah deklarasi pada acara Peringatan Hari Peduli Sampah 2014, di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Senin (24/2).
Ketua Orwil ICMI Kalsel itu dipilih Kementerian Lingkungan Hidup untuk memimpin Deklarasi Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020, karena dinilai sebagai seorang sosok kepala daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap masalah lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya prestasi lingkungan yang diperoleh Kabupaten Banjar.
Sultan Banjar juga terpilih sebagai kepala daerah yang diundang secara khusus oleh Kementerian Lingkungan RI berkunjung ke Republik Ceko dan Jerman untuk melihat secara langsung pemanfaatan limbah pertanian untuk diolah menjadi energi biogas massal.
“Sebuah kehormatan bagi kami masyarakat Kalimantan Selatan dan Kabupaten Banjar khususnya, mendapat kepercayaan pemerintah memimpin Deklarasi Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020,” ucap Sultan Khairul Saleh.
Menurut Sultan, peringatan Hari Peduli Sampah 2014, merupakan momen penting bagi daerah untuk mempertajam program-program kebersihan lingkungan, terutama manajemen tata pengelolaan sampah.
Peringatan Hari Peduli Sampah dihadiri 52 bupati/wali kota berprestasi di bidang lingkungan, pelaku usaha, pemuka dan tokoh agama.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Prof Balthasar Kambuaya, mengapresiasi tingginya kehadiran dan kepedulian kepala daerah yang turut menyukseskan Hari Peduli Sampah 2014, sekaligus Deklarasi Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020.
Pelaksanaan Hari Peduli Sampah (HPS) 2014, mendapat perhatian khusus negara dan lembaga-lembaga dunia peduli masalah sampah. Hal itu dibuktikan dengan diundangnya kepala daerah serta pelaku usaha peduli sampah untuk mengikuti Fifth Regional 3R Forum in Asia and The Pacific pada 25–27 Februari 2014 di Surabaya.