Selasa 25 Feb 2014 13:15 WIB

Revitalisasi Posyandu Sokong Upaya Peningkatan Gizi

Relawan di Posyandu sedang bertugas, ilustrasi
Foto: Blogspot
Relawan di Posyandu sedang bertugas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) perlu dilakukan sehingga tidak hanya menjalani fungsi pemantauan tetapi juga penyuluhan, demi menyokong upaya peningkatan gizi di Indonesia.

"Perlu ada revitalisasi Posyandu, sehingga mereka tidak sekadar menimbang, tetapi juga memberi penyuluhan, termasuk soal kebutuhan gizi," kata Nafsiah selepas menghadiri acara puncak Peringatan Hari Gizi Nasional ke-54 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/2).

Menurut Nafsiah selama ini, Posyandu cukup berperan besar dalam memastikan upaya peningkatan gizi dengan memantau perkembangan gizi anak-anak. "Posyandu merupakan salah satu cara memantau, di Posyandu mereka ditimbang setiap bulan sehingga dapat terlihat perkembangan gizinya," katanya.

Namun, fungsi pemantauan itu perlu diperluas dengan menerapkan fungsi penyuluhan, agar warga masyarakat mengerti betul terkait kebutuhan gizi yang baik. "Maka revitalisasi tadi itu perlu," katanya.

Di sisi lain, ia berharap pelayanan yang diberikan Posyandu di tiap-tiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dapat terus berjalan dengan rutin. Sementara untuk proses revitalisasi Posyandu, dirinya menilai pemerintah daerah perlu mengambil peran besar.

"Sebab biaya sudah diberikan, juga petunjuknya, regulasi sudah ada, sekarang tergantung pemerintah daerah untuk revitalisasi fungsi Posyandu itu," katanya.

"Karena tidak mungkin juga kalau kader Posyandu dari pusat semua," ujar dia menambahkan.

Pada acara tersebut Menteri Nafsiah juga meresmikan peluncuran empat buah buku yaitu dua seri Angka Kecukupan Gizi, satu seri Pedoman Gizi Seimbang dan satu seri Pelayanan Gizi Rumah Sakit, serta sebuah komik berjudul "Ayo Sarapan Sehat".

Pembuatan panduan gizi dalam bentuk komik tersebut merupakan salah satu upaya mengemas informasi penting dengan cara yang menarik. "Penyampaian pesan secara menarik ini agar setiap keluarga bisa mengerjakan apa yang dianjurkan di dalamnya," ujarnya.

Peringatan HGN 2014 mengambil tema "Gizi Baik, Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional".

Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringa, Direktur Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri Nata Irawan dan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Nina Sardjuani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement