REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein (Abdullah II) dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 25 Februari hingga 26 Februari 2014.
Staf khusus presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah menjelaskan, ini merupakan kunjungan kedua Raja Abdullah II ke Indonesia selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kunjungan kenegaraan pertama ke Indonesia dilakukan oleh Raja Abdullah II pada 12-13 Oktober 2005. Kemudian, SBY melakukan kunjungan balasan ke Yordania pada 2-3 Mei 2006.
Salah satu agenda kunjungan Raja Yordania adalah melakukan pertemuan bilateral dengan SBY. Kedua kepala negara akan membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-Yordania di berbagai bidang. Antara di perdagangan, investasi, pertahanan, dan sosial budaya.
"Kedua kepala negara akan membahas perkembangan terkini di masing-masing kawasan, utamanya di Timur Tengah. Pertukaran pikiran antara kedua kepala negara mengenai isu kawasan tersebut juga sangat penting artinya memperhatikan Yordania saat ini menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2014-2015," katanya.
Faizasyah mengatakan, Indonesia memiliki kedekatan historis dan sosial-budaya dengan negara di Timur Tengah, termasuk Yordania.
Hubungan diplomatik Indonesia-Yordania dimulai pada 1950. Sejak saat itu, hubungan bilateral telah berkembang dengan baik. Diyakini terdapat banyak ruang untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
"Kunjungan kedua kalinya Raja Yordania ke Indonesia mencerminkan kesungguhan komitmen untuk semakin mempererat hubungan kedua negara, yang sejatinya selama ini telah terjalin dengan baik," katanya.