Ahad 23 Feb 2014 10:30 WIB

Dinkes Turunkan Tim Teliti Demam Keong yang Mematikan

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah untuk meneliti kemungkinan penyebaran penyakit demam keong (schistosomiasis) di Lemba Bada, Kabupaten Poso.

"Kami akan menurunkan tim khusus terdiri atas dua orang dari Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu dan empat dari Balai Penelitian Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2BN2) Donggala," kata Kepala Bidang Tehnis Konservasi Balai Besar TNLL, Ahmad Yani di Palu, Sabtu.

Demam keong disebabkan oleh cacing schistosoma japonicum yang hidup endemik di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Cacing masuk ke tubuh manusia melalui pori-pori kulit lalu menyerang hati sehingga bisa menyebabkan kematian.

"Kami mendapat informasi kemungkinan adanya penyakit schistosomiasis di Lembah Bada, Kabupaten Poso karena itu tim dari Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala dalam beberapa hari ini akan turun ke desa itu bersama petugas TNLL," katanya.

Anis Nurwidayati dari Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Dinas Kesehatan Donggala mengatakan pihaknya akan mengambil sampel tikus dan keong di Lembah Bada untuk diteliti di laboratorium. Tikus merupakan salah satu dari sekitar 13 jenis binatang yang rawan terserang cacing schistosoma japonicum.

Ia menjelaskan ciri khas tikus yang terserang cacing schistosoma japonicum hatinya berwarna hitam. Biasanya hati berwarna merah.

"Kalau manusia terserang penyakit schistosomiasis, maka perutnya akan membuncit seperti orang hamil dan wajahnya pucat serta daya tahan tubuh terus berkurang sampai pada akhirnya jika terlambat diobati akan meninggal," katanya.

Tetapi jika cepat diobati, katanya, maka orang yang menderita penyakit itu bisa tertolong. Hanya saja memang, obatnya cukup mahal dan tidak dijual di apotik-apotik dan dipesan khusus dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

Menurut Ahmad Yani, kerja sama dengan Dinas Kesehatan semacam ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir ini karena beberapa desa di Kabupaten Sigi dan Poso merupakan lokasi penyebaran penyakit demam keong. Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi dan Dataran Napu, Kecamatan Lore di Kabupaten Poso sejak puluhan tahun merupakan wilayah penyebaran penyakit langka itu.

Wilayah-wilayah permukiman penduduk tersebut sebagian masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu atau dekat dengan kawasan konservasi sehingga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement