REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Provinsi Sumatera Utara berharap tahun ini bisa mencapai produksi jagungsebesar 1.628.149 ton.
"Tahun lalu realisasi memang hanya1.171.607 juta ton, namun tahun ini produksi diharapkan benar-benar bisa mencapai target atau 1.628.149 juta ton," kata Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut), M.Roem.S di Medan, Sabtu.
Jumlah target produksi itu dihitung dari luas panen sebesar 304.744 hektare dengan produktivitas 53,43 kwintal per hektare.
Tahun ini, luas tanam jagung Sumut sendiri ditargetkan seluas 310.963 hektare.
"Segala hambatan yang terjadi tahun lalu seperti cuaca ekstrem diharapkan tidak terjadi tahun ini sehingga produksi bisa mencapai target," katanya.
Menurut dia, target produksi itu sangat diharapkan tercapai mengingat kebutuhan akan jagung di Sumut terus meningkat setiap tahun, dampak kebutuhan yang besar dari pabrik pakan ternak.
Produksi jagung selama ini masih belum memenuhi kebutuhan Sumut sehingga saat-saat tertentu, pabrikan pakan terpaksa melakukan impor.
Hingga dewasa ini, jagung impor Sumut paling banyak masuk dari India.
Petani jagung di Tanjung Morawa, Deliserdang, Dirman, menyebutkan, harga jagung beberapa bulan terakhir lumayan mahal di kisaran Rp3.500 per kg.
Dia juga mengakui, permintaancukup banyak walau pembeli mengaku stok jagung di pabrikan pakan dari impor akhir tahun 2013 masih ada.
Namun meski harga sudah capai Rp3.500 per kg tetapi petani tidak untung banyak karena harga bibit semakin mahal juga.