REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Anggota KPU kota Ambon Iriane Pontoh mengharapkan relawan demokrasi yang lolos seleksi mampu menekan angka partisipasi pemilih agar tidak golput pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
"Sebanyak 25 orang relawan demokrasi yang terpilih bertugas untuk menyadarkan warga masyarakat tentang hak pilihnya sebagai warga negara agar tidak golput pada pemilu legislatif," katanya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan pembentukan relawan demokrasi bertujuan meningkatkan kualitas pemilu, partisipasi pemilih,kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi di provinsi Maluku.
"Relawan demokrasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemilu, membangkitkan keikutsertaan masyarakat agar proses demokrasatisasi dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Menurut dia, peningkatan jumlah partisipasi masyarakat dalam pemilu penting untuk memperbaiki kualitas pemilih yang semakin hari menurun.
"Melihat kecenderungan kualitas pemilih yang menurun menggunakan hak pilih untuk memilih wakil rakyat periode lima tahun ke depan, kami berharap para relawan demokrasi dapat menekan angka golput," katanya.
Relawan demokrasi, lanjutnta, telah mengikuti bimtek yakni pedoman teknik pelaksanaan tugas relawan demokrasi, pelaksanaan tahapan penyelenggaraa pemilu legislatif, peningkatan partisipasi pemilih serta motivasi, kepercayaan dan teknis komunikasi.
Tahapan selanjutnya, para relawan akan turun langsung ke lima segmen masyarakat yang telah ditetapkan yakni pemilih pemula, kelompok agama,perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok pinggiran.
"Mereka akan menjadi penyuluh pada setiap komunitas tersebut,metode penyampaiannya tergantung setiap relawan, apakah bentuknya sosialisasi, tatap muka atau simulasi,tetapi tentunya KPU memberikan pembekalan dan pembinaan kepada mereka," kata Iriane.
Ditambahkannya, 25 relawan direkrut akan mendampingi para pemilih pemula, lanjut usia dan pemantauan saat Pemilu 2014, kepada 257.989 pemilih yang tersebar di 736 tempat pemungutan suara (TPS) di Ambon.
"Prinsipnya mereka telah siap untuk turun ke masyarakat, untuk menyosialisasikan Pemilu 2014, diharapkan kehadiran mereka dapat menekan jumlah partisipasi pemilih," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika