Kamis 20 Feb 2014 20:35 WIB

INES Klaim Hasil Survei Inginkan Capres Dari Militer

Survei bursa capres 2014
Foto: Antara
Survei bursa capres 2014

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 20/2 (Antara) - Indonesia Network Election Survey (INES) menyatakan bahwa publik menginginkan ada calon presiden dari kalangan militer dengan harapan kelak mampu meningkatkan keamanan dan ketertiban nasional.

"Dalam survei ditemukan bahwa 44,6 persen responden mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban nasional selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tidak kondusif," kata Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto dalam paparan bertema 'Survei Elektabilitas Parpol dan Capres Jelang Pemilu 2014: Penghakiman Rakyat 'Siapa Menabur Akan Menuai' di Jakarta, Kamis.

Sekitar 50,1 persen responden mengaku kondisi keamanan dan ketertiban nasional selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Sementara sisa 5,3 persen menjawab tidak tahu. Dari hasil temuan tersebut, lanjut Irwan, keadaan keamanan dan ketertiban negara termasuk dalam kategori kurang kondusif karena jawaban responden kurang dari standar yaitu 80 persen.

"Dari hasil survei ditemukan bahwa kamtibmas tidak kondusif karena masih adanya aksi separatis di Papua serta penembakan yang memakan korban rakyat sipil dan TNI," ujarnya.

Selain itu, aksi terorisme yang tak kunjung berhenti, keributan antaretnis, tindakan main hakim, bentrokan antara TNI dan Polri serta maraknya aksi demonstrasi ketidakpuasan terhadap pemerintah juga kerap terjadi. "Oleh karena itu, dalam riset kami ada sekitar empat capres yang berasal dari kalangan militer yang dipilih oleh responden, Prabowo Subianto, Wiranto, Pramono Edhie Wibowo dan Sutiyoso," katanya.

Survei INES diselenggarakan dalam rentang waktu 1-14 Februari 2014. Survei menggunakan metode wawancara mendalam dan pengisian kuesioner itu melibatkan 7.937 sampel warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih dan sudah menikah. Ada pun "margin of error" sekitar 1,27 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil riset yakni elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 40,8 persen, Megawati Soekarnoputri 19,5 persen, Aburizal Bakrie 11,3 persen, Dahlan Iskan 6,9 persen, Wiranto 6,3 persen, Joko Widodo 5,6 persen, Hatta Rajasa 2,4 persen, Jusuf Kalla 2,2 persen, Surya Paloh 1,7 persen, Pramono Edhie Wibowo 1,3 persen, Ani Yudhoyono 1,1 persen dan Sutiyoso 0,9 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement