Rabu 19 Feb 2014 20:35 WIB

Marinir Bersihkan Abu Kelud di Rumah Warga

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana membantu masyarakat untuk membersihkan fasilitas umum, jalan maupun rumah dari abu erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kabupaten Malang.

Penerangan Pasmar-1 di lokasi kejadian dalam keterangannya yang diterima Antara di Surabaya, Rabu, menjelaskan kegiatan yang melibatkan dua peleton prajurit Korps Marinir TNI AL di bawah pimpinan Mayor Marinir Hadi Wibowo itu berlangsung sejak Sabtu (15/2) dan kini masih berlangsung.

"Para prajurit Marinir dan masyarakat bahu membahu membersihkan jalan dan atap rumah dari material vulkanik Gunung Kelud," kata Mayor Marinir Hadi Wibowo yang mengaku ketika pertama kali masuk ke Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, nyaris tidak ada kehidupan karena seluruh warganya mengungsi.

Di Pujon, Malang, Komandan Satgasmar wilayah Pujon Letkol Marinir Kurniawan BCP mengatakan prajurit Korps Marinir juga melaksanakan patroli malam secara rutin dan menggelar dapur umum untuk menyediakan makanan hingga mendistribusikan langsung ke para pengungsi di daerah Pujon dan sekitarnya.

Selain itu, prajurit Marinir juga mendirikan dua Posko Rumah Sakit Lapangan melayani pengobatan para pengungsi, yaitu di SDN Pujon Lor di bawah pimpinan Lettu Laut (K) Abdi Roy dan di SMPN 1 Pujon dengan pimpinan Lettu Laut (K) dr. FX Seta.

"Setiap posko Rumkitlap diperkuat 17 personel paramedis dan sebuah unit mobil ambulans. Hingga saat ini, sedikitnya 735 pengungsi berobat pada kedua posko rumah sakit lapangan tersebut. Umumnya, mereka terpapar infeksi saluran nafas atas (ISPA), pusing, sesak napas, dan demam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement