REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Selepas mendapatkan pembebasan bersyarat, terpindana kasus narkoba Schapelle Leigh Corby memilih tinggal di villa kawasan Seminyak, Kuta. Padahal sebelumnya warga negara Australia itu disebut akan tinggal di rumah kakak iparnya Wayan Widiartha di Bunisari, Kuta.
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana sudah mendapat informasi itu dari pihak Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali. Ia mengatakan, Corby memilih tinggal di villa karena menghindar dari pers.
"Sebenarnya dia sedang takut dengan teman pers. Maka dia ingin privasi," ujar Denny, Selasa (18/2).
Saat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Denpasar, Bali, Senin (10/2), Corby menjadi incaran awak media. Menurut Denny, bahkan ada yang sudah menunggu dan menyiapkan kamera di sekitar rumah kediaman kakak ipar Corby yang berada di dalam gang sempit.
Corby dikatakannya ingin lebih menjaga privasinya selama menjalani masa pembebasan bersyarat. "Justru dia takut. Makanya kemudian ke sana (villa) yang pengamanannya dia rasa lebih aman bagi privasi dia," kata Denny.
Corby mendapatkan atensi besar dari media. Bahkan dikabarkan dia mendapat tawaran untuk wawancara eksklusif dengan bayaran puluhan miliar rupiah. Mengenai kabar ini, Denny menyarankan agar tidak melakukannya.
Denny mengkhawatirkan apabila itu terjadi, isi wawancara Corby bisa mengundang polemik dan menimbulkan keresahan masyarakat. Denny mengingatkan, meresahkan masyarakat merupakan salah satu syarat yang membuat pembebasan bersyarat bisa dicabut