Selasa 18 Feb 2014 21:57 WIB

Dua Warga Sempat Terjebak Aliran Lahar Dingin

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Aliran lahar dingin di Sungai Konto, Kandangan, Pare, Kediri, Jawa Timur. Selasa (18/2).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Aliran lahar dingin di Sungai Konto, Kandangan, Pare, Kediri, Jawa Timur. Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur (Jatim), mengakui aliran lahar dingin Gunung Kelud telah melewati Kabupaten Malang pada Selasa (18/2) sore. Akibatnya, dua orang sempat terjebak lahar dingin di Sungai Konto Kabupaten Malang.

Kepala Bagian Humas Pemkab Malang, M Hidayat, membenarkan bahwa lahar dingin telah melewati Malang. “Lahar dingin melewati Sungai Konto sekitar pukul 17.00 WIB dan sempat meluber,” kata Hidayat, kepada Republika Online (ROL), Selasa (18/2) malam.

Lahar dingin yang terjadi saat itu, kata Dayat, membuat dua orang warga terjebak di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang. Beruntung, dua orang itu telah dievakuasi dan kini mereka telah dikembalikan ke posko pengungsian.

Agar hal itu tidak terulang, pihaknya mengklaim telah melakukan upaya-upaya supaya lahar dingin tidak menimbulkan korban.

“Kami telah mengingatkan agar masyarakat jangan melakukan aktivitas di sekitar sungai. Kami juga membuka tutup jalan-jalan yang dialiri lahar dingin seperti Pandansari,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Malang juga bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan pembersihan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud di jalan, saluran air, atap rumah warga, hingga Bendungan Selorejo. Diharapkan, jalanan menjadi bersih dan tidak menambah material lahar dingin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement