Selasa 18 Feb 2014 21:54 WIB

Warga Ramai Saksikan Aliran Lahar Dingin dari Atas Jembatan

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
 Warga berkumpul menyaksikan terjangan lahar dingin di Sungai Konto, Kandangan, Pare, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Warga berkumpul menyaksikan terjangan lahar dingin di Sungai Konto, Kandangan, Pare, Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri telah menghimbau warga setempat untuk mengindari beraktivitas di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Kelud setelah lahar dingin turun pada Selasa (18/2) sore.

Namun, warga justru ramai melihat aliran lahar dingin di sekitar Jembatan Kandangan yang berada di atas Sungai Konto, Kecamatan Kandangan.  

Hingga pukul 21.30 WIB, warga masih tampak memadati sekitar Jembatan Kandangan. Ratusan warga yang menggunakan sepeda motor berhenti di pinggir jalan. Jembatan Kandangan merupakan jalur yang menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Malang.

Saat lahar dingin mengalir sekitar pukul 17.30 WIB, Jembatan Kandangan sempat ditutup petugas. Namun, jembatan dibuka sekitar dua jam kemudian.

Salah satu warga, Didin Samsudin, mengaku ingin melihat aliran lahar dingin di Jembatan Kandangan karena ada informasi jembatan rusak. "Saya ingin memastikan saja," ujarnya, Selasa (18/2).

Padatnya warga yang ingin melihat aliran lahar dingin membuat lalu lintas sedikit tersendat. Tidak tampak petugas terkait yang mengatur lalu lintas di sekitar.

Sementara itu, dari pengamatan Republika Online (ROL), aliran lahar dingin membawa material pasir yang memenuhi pinggir Sungai Konto. Air masih terus mengalir namun relatif tidak deras.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement