Senin 17 Feb 2014 22:03 WIB

Fenomena Prostitusi Remaja di Karawang Makin Marak

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Joko Sadewo
Sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online yang berhasil ditahan oleh Polda Metro Jaya.
Foto: Antara
Sejumlah tersangka jaringan prostitusi dengan sistem online yang berhasil ditahan oleh Polda Metro Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melansir, tren cabe-cabean (bisnis prostitusi remaja) makin meningkat di wilayah ini. Pasalnya, banyak remaja yang terjaring razia saat mereka melakukan tindakan mesum di sejumlah penginapan. 

Kabid Pemulihan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, Ruchimat, mengatakan, tren cabe-cabean ini sudah marak sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, sepanjang 2013 kemarin, 76 remaja belia terjaring razia saat mereka sedang melakukan mesum di sejumlah penginapan. "Itu yang baru terjaring. Masih banyak yang belum kita jaring," ujarnya, Senin (17/2). 

Tak hanya di penginapan, saat ini bisnis prostitusi ataupun pergaulan seks bebas sering dilakukan di kos-kosan. Sebab, mereka pikir kos-kosan jauh lebih aman dari razia petugas. Karena itu, kedepan pihaknya akan meningkatkan kembali razia. Terutama, penginapan dan kos-kosan yang diduga dijadikan tempat bisnis prostitusi cabe-cabean tersebut. "Kondisi ini, sudah sangat memprihatinkan," ujarnya.

Untuk itu, sudah seharusnya orang tua dan seluruh stake holder peduli terhadap perilaku buruk remaja ini. Terutama orang tua. Pihaknya menyarankan, supaya pengawasan terhadap anak-anak remaja lebih ditingkatkan lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement