Senin 17 Feb 2014 10:12 WIB

Polres Subang Berlakukan Rekayasa Contra Flow di Pantura

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Kemacetan kendaraan akibat terhalang banjir di ruas jalan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).
Foto: Septianjar Muharam
Kemacetan kendaraan akibat terhalang banjir di ruas jalan Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Jajaran kepolisian Polres Subang, Jawa Barat, lakukan rekayasa lalu lintas di jalur Pantura. Rekayasa itu berbentuk contra flow atau melawan arus, di lokasi terjadinya gorong-gorong ambrol. Pasalnya, lokasi tersebut sama sekali tak bisa dilintasi kendaraan. Apalagi, ada lubang menganga dengan diameter cukup besar.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Ricko AA Taruna, mengatakan, pihaknya telah melakukan rekayasa melawan arus. Jadi, kendaraan dari Cirebon menuju Jakarta bisa melintasi lokasi gorong-gorong ambrol itu dengan menggunakan jalur sebelahnya. Yakni, jalur Jakarta-Cirebon.

"Jadi, jalur Cirebon-Jakarta tepatnya di Kampung Sebrang, Desa Ciasem Hilir, Kecamatan Ciasem, untuk sementara tak bisa dilintasi dulu," ujarnya, Senin (17/2).

Dengan begitu, kemacetan di pantura dipastikan akan terus terjadi sampai gorong-gorong dan jalan berlubang bisa diperbaiki secara permanen. Sebab, bila belum diperbaiki, kendaraan dari dua arah akan tetap menggunakan satu jalur saja. Yakni, jalur Jakarta-Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement