Ahad 16 Feb 2014 22:38 WIB

BPBD Klaim Kebutuhan Pengungsi Kelud Terpenuhi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Pengungsi Kelud
Foto: PKPU
Pengungsi Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) mengklaim bahwa penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud di Malang telah dilakukan dengan baik.

Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang  Aprilijanto mengatakan, ada dua wilayah di Kabupaten Malang yang paling parah terkena dampak letusan Gunung Kelud. Wilayah itu adalah lima desa di Kecamatan Ngantang dan empat desa di Kecamatan Kasembon.

Hingga Ahad (16/2) sore, pihaknya mencatat ada 48 titik pengungsian yang tersebar di Kabupaten Malang dan 21 ribu pengungsi yang masih bertahan di posko.Meski banyak warga yang mengungsi, pihaknya mengklaim bahwa semua kebutuhan pengungsi telah dipenuhi. Sejauh ini tidak ada keluhan dari pengungsi. 

“Mereka mendapat makan tiga kali sehari dan masalah air bersih juga tercukupi. Jumlah mandi cuci kakus (MCK) juga cukup,” katanya kepada Republika di posko logistik pengungsi di Kecamatan Pujon di Kabupaten Malang, Ahad (16/2) malam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement