Ahad 16 Feb 2014 12:54 WIB

Sambut SBY, Jalanan Kediri Dibersihkan dari Pasir

Rep: Nur Aini/ Red: Muhammad Fakhruddin
  Warga membersihkan pasir hasil erupsi Gunung Kelud di sekitar simpang lima Gumul, Kediri, Sabtu (15/2).
Foto: Republika/Nur Aini
Warga membersihkan pasir hasil erupsi Gunung Kelud di sekitar simpang lima Gumul, Kediri, Sabtu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan datang ke posko pengungsian di Kabupaten Kediri pada Senin (17/2). Jalanan antara Kota Kediri hingga Kabupaten Kediri dibersihkan dari tumpukan pasir dari erupsi Gunung Kelud.

Persiapan menyambut SBY dilakukan mulai Ahad (16/2) pagi. Ratusan anggota TNI terlihat menyingkirkan pasir dari jalan di berbagai titik yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Kediri. Tiga hari pasca erupsi Gunung Kelud pasir masih memenuhi sejumlah ruas jalan di Kota hingga Kabupaten Kediri.

Ketebalan pasir di Kota Kediri mencapai 5cm di hari pertama pasca erupsi Gunung Kelud. Saat pertama kali meletus pada Kamis (13/2) malam, Gunung Kelud memuntahkan hingga 80 juta ton material vulkanik. Kota dan Kabupaten Kediri dihujani pasir vulkanik hingga tiga jam pasca erupsi.

Persiapan pengamanan untuk SBY juga sudah mulai terlihat. Dua tank TNI telah terparkir di depan posko pusat penanggulangan bencana Gunung Kelud di simpang lima Gumul.

Sementara itu, warga di Kabupaten Kediri sudah mulai membersihkan rumah dari pasir vulkanik. Upaya pembersihan sudah dilakukan sejak kemarin. Akan tetapi, upaya membersihkan rumah tersebut justru menimbulkan korban luka. Pada Sabtu kemarin, Rumah Sakit Baptis Kota Kediri mencatat 48 korban luka akibat jatuh dari atap saat membersihkan rumah.

Kebanyakan korban luka mengalami patah tulang dan trauma fisik. Akibat jatuh saat membersihkan atap rumah, RS Baptis mencatat satu orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement