Ahad 16 Feb 2014 12:44 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Yogya Turun 60 Persen

Rep: Yulianingsih/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Sejumlah kendaraan melintas ketika hujan abu vulkanik di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Jumat (14/2).     (Antara/Noveradika)
Sejumlah kendaraan melintas ketika hujan abu vulkanik di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud yang sampai di Yogyakarta hampir melumpuhkan industri pariwisata di Kota Pariwisata ini. Bahkan berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, kunjungan wisatawan ke Kota Gudeg ini menurun drastis hingga 60 persen.

Banyak agenda //meeting// dan //conference// di Yogyakarta yang dibatalkan."Kemarin kita inventarisir, kerugian pariwisata di Yogyakarta akibat bencana ini mencapai Rp 2 Milyar setiap harinya. Kalau sampai saat ini bisa mencapai Rp 6 Milyar," ujar Sekretaris PHRI Yogyakarta yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, Ahad (16/2).

Menurutnya, pada Jumat (14/2) hingga Ahad (16/2) ini sebenarnya banyak hotel berbintang di DI Yogyakarta yang sudah di pesan beberapa perusahaan untuk kegiatan //meeting// dan //conference//. Namun karena tebalnya abu vulkanik Gunung Kelud dan di tutupnya Bandara Adisutjipto kegiatan-kegiatan tersebut dibatalkan.

Kondisi ini kata dia, diperparah dengan lamanya Bandara Adisutjipto yang masih tutup hingga Ahad ini. Obyek wisata di Kota Yogyakarta juga masih banyak yang tertutup abu vulkanik. Karenanya, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk bahu membahu membersihkan Kota Yogyakarta dari tumpukan abu vulkanik tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement