Sabtu 15 Feb 2014 11:42 WIB

Kerusakan Bus Transjakarta tak Wajar

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
 Kondisi kaca Halte Bus Transjakarta Cawang UKI yang telah dirusak sejumlah orang tidak dikenal di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Rabu (5/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Kondisi kaca Halte Bus Transjakarta Cawang UKI yang telah dirusak sejumlah orang tidak dikenal di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Rabu (5/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Inspektorat DKI Jakarta Franky Mangatas menyatakan dari hasil investigasi sementara, pihaknya menemukan kerusakan tidak wajar pada 13 Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dan Transjakarta.

Salah satunya busa pada jok bus yang sudah keluar, meski bus tersebut diklaim sebagai bus baru bukan hasil rekondisi. Namun, Franky enggan menjelaskan lebih jauh soal hasil investigasi. Ia meminta bersabar lantaran hasil investigasi baru akan keluar sekitar dua pekan lagi. "Kita kerja berdasarkan surat tugas dengan tenggat waktu dua pekan," kata dia.

Padahal, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta Inspektorat DKI segera melaporkan hasil investigasinya. "Kalau belum rampung-rampung, ya saya terjun sendiri," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/2).

Terkait kemungkinan ditemukannya indikasi kecurangan, mantan wali kota Solo itu belum bisa menjawab apakah kasus ini akan dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau tidak. Jokowi mengaku enggan berspekulasi. "Saya belum bisa bicara kalau belum ada laporan," ujar Jokowi.

Berbicara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi belum menderita kerugian apa pun akibat kasus bus ini. Sebab, Dinas Perhubungan belum melakukan pembayaran.

Namun, Ahok menegaskan jika ditemukan ada oknum yang bermain dalam pengadaan bus asal Cina tersebut, maka Pemprov akan membawa kasus ini ke ranah hukum. "Saya kira KPK dan Kejaksaan pasti akan ikut turun dalam kasus ini," ucap Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement