Jumat 14 Feb 2014 16:36 WIB

BMKG Identifikasi 108 Titik Panas di Sumatera

 Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11).     (Adhi Wicaksono)
Petugas BMKG mengamati citra satelit di Ruang Operasional Metereologi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang, Sumatera Barat, mendeteksi sebanyak 108 keberadaan titik panas di wilyah Sumatera berdasarkan pemantauan yang dilakukan melalui satelit.

Keberadaaan titik panas tersebut tersebar mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat, menyebabkan daerah tersebut diselimuti kabut asap," kata Analisis Cuaca BMKG Padang Neli Elvira di Padang, Jumat.

Dikatakannya, dari 108 titik panas tersebut hampir sebagian besar berada di Provinsi Riau yang memicu terjadinya kabut asap hingga ke Sumatera Barat.

"Kabut asap tersebut menyebabkan jarak pandang di Sumatera Barat berkisar 2-3 kilometer, namun masih aman untuk penerbangan," lanjut dia.

Namun, dalam dua sampai tiga hari ke depan diperkirakan akan turun hujan sehingga dapat mengurangi kabut asap, kata dia.

Ia mengatakan potensi hujan terjadi di Padang, Pariaman, Padang Panjang hingga Bukittinggi dengan intensitas ringan hingga sedang.

Jika hujan turun maka keberadaan titk api tersebut akan berkurang sehingga keberadaan kabut asap menjadi berkurang bahkan hilang .

Sementara salah seorang warga Padang Eko Fajri (25) mengatakan sejak beberapa hari terakhir keberadaan kabut asap dirasakan mulai mengganggu aktivitasnya akibat jarak pandang yang mulai berkurang.

Pada pagi hari jarak pandang mulai berkurang dan kabut terlihat jelas menyelimuti Padang. Sedangkan pada siang hari udara panas dan kering sehingga menimbulkan gangguan pernafasan, kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement