Jumat 14 Feb 2014 14:58 WIB

Debu Vulkanik Kelud Landa Pulau Madura

Suasana di Simpang Lima Gumul Kecamatan Pare, Kediri, yang tertutup abu Vulkanik Gunung Kelud (Ilustrasi)
Foto: Republika/Nura
Suasana di Simpang Lima Gumul Kecamatan Pare, Kediri, yang tertutup abu Vulkanik Gunung Kelud (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sebaran debu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, melanda hampir semua wilayah di Pulau Garam, Madura sejak Jumat (14/2) pagi.

"Kami sudah menyampaikan imbauan terbuka kepada masyarakat agar menggunakan masker, karena jika debu dihirup berpotensi menimbulkan penyakit sesak napas," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan Ismail Bey, Jumat siang.

Di Pamekasan sebaran debu akibat letusan Gunung Kelud menyebabkan aktivitas warga terganggu. Mereka terpaksa menggunakan masker, baik di rumah maupun menjalankan aktivitas di luar rumah. Debu akibat letusan gunung dengan ketinggian 1.730 mdpl yang terletak di Kediri Jawa Timur tidak hanya terjadi di pusat kota saja, akan tetapi juga merata hingga di perdesaan.

"Sejak subuh tadi awan di daerah saya terlihat seperti kabut, ternyata semua kaca berdebu," kata warga Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Sahama.

Tidak hanya di Pamekasan hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Sampang, Bangkalan dan Kabupaten Sumenep.

Masyarakat di tiga kabupaten ini banyak yang menggunakan masker baik yang beraktivitas di ruang terbuka, maupun di perkantoran.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, Erupsi pertama Gunung Kelud tercatat terjadi pada Kamis malam (13/2) pukul 22.50 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kegempaan (PVMBG) menyebutkan erupsi terjadi hingga mencapai 17 km ke atas dan abu vulkanik menyebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement