Kamis 13 Feb 2014 19:32 WIB

Prabowo: Negara Rugi Seribu Triliun Tiap Tahun

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto .
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali mengingatkan bahwa setiap tahunnya, negara merugi Rp 1.000 triliun akibat kebocoran anggaran negara.

Menurutnya, kalau setiap desa di Indonesia diberi Rp 1 Milar, dengan jumlah desa sebanyak 78.000 desa, maka baru habis Rp 78 triliun. "Lha kita punya kok Rp 1.000 triliun, itu baru Rp 78 triliun, bayangkan betapa besarnya kebocoran kita," kata Prabowo, dalam orasi ilmiahnya di depan peserta Rapat Kerja Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Ke-II (Rakernas KSPI) di  Jakarta, Kamis (13/02).

Mantan Danjen Kopassus ini menyampaikan, pentingnya pemimpin yang paham masalah bangsa juga untuk menyelesaikan kebocoran keuangan negara, dan meningkatkan gizi di masyarakat. "Negara kita saat ini sedang berdarah. Kekayaan kita mengalir ke luar negeri dan ke rekening-rekening koruptor, nyaris tidak terkendali akibat sistem pemerintahan yang lemah," tegasnya.

Prabowo menilai, dengan mampu menutup kebocoran sumber daya alam (SDA) maka diprediksinya bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. "Jika kekayaan negara kita terus bocor, tidak mungkin kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita, prestasi kita, infrastruktur kita, pertahanan kita, dan tentunya wibawa bangsa Indonesia secara signifikan. Negara kita butuh kekayaan untuk menciptakan kesejahteraan," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement