Kamis 13 Feb 2014 05:05 WIB

Reaksi MUI Terkait Video Ustaz Hariri yang menginjak Leher Jamaah

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Video Ustad Hariri ngamuk.
Foto: youtube.com
Video Ustad Hariri ngamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video Ustaz Hariri yang diunggah ke youtube menuai banyak komentar. Karena dalam video tersebut muballigh berambut panjang itu tampak menginjak salah seorang jamaahnya dengan lutut. 

Ia juga menyuruh jamaah untuk mencium kakinya sembari memakinya dengan Bahasa Sunda. Hal ini menuai kritikan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan. Menurutnya, tindakan kekerasan dalam berdakwah bukan cara yang diajarkan Rasulullah SAW. 

"Kalau itu benar adanya, tentu itu menyalahi metode dakwah yang diajarkan Alquran. Di dalam Alquran berdakawah harus dengan kata-kata yang lembut dan dengan cara mau'izhatil hasanah," tuturnya kepada Republika, Rabu (12/2) malam.

Amidhan mengatakan, jika cara yang dinilai kasar tersebut yang dipakai Ustadz Hariri, tentu akan menjadikan orang lari dari Islam. Sedangkan tujuan dari dakwah itu sendiri adalah mengajak umat kepada Islam.

"Yang begitu itu, tentu akan menjadi dakwah yang kontra produktif. Jangankan orang akan mematuhi dan melaksanakan ajarannya, kalau begitu orang bisa menjauhi," papar Amidhan.

Menurut Amidhan, dalam Islam diajarkan cara berinteraksi dengan dua dimensi. Yaitu, hubungan vertikal kepada Allah dan hubungan horizontal sesama manusia. 

Keduanya harus diperhatikan seorang Muslim. Di samping membina hubungan baik dengan Allah, seyogyanya pula ia menjalin hubungan yang baik di tengah masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement