Selasa 11 Feb 2014 18:17 WIB

Marty Sudah Bicara Dengan Menlu PNG Soal Pembakaran Kapal Indonesia

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Menlu Marty M.Natalegawa (kedua kiri) menyambut kedatangan PM Australia Kevin Rudd (kiri) setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/7). Kunjungan Kevin Rudd ke Indonesia dalam rangka menghadiri Pertemuan Tahunan Pemimpin Indonesia-Austral
Foto: Antara
Menlu Marty M.Natalegawa (kedua kiri) menyambut kedatangan PM Australia Kevin Rudd (kiri) setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/7). Kunjungan Kevin Rudd ke Indonesia dalam rangka menghadiri Pertemuan Tahunan Pemimpin Indonesia-Austral

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengaku sudah berbicara dengan menteri luar negeri Papua Nugini menyangkut pembakaran kapal nelayan Indonesia. Ia mencari tahu kebenaran kabar yang beredar sejak pekan lalu. 

"Kami kemarin sudah berbicara dengan Menlu Papua Nugini dan menanyakan masalah ini. Seandainya betul, kami menyatakan keprihatinan," kata Marty, Selasa (11/2).

Dalam pembicaraan tersebut, lanjut Marty, Pemerintah Papua Nugini menyatakan komitmen untuk mencari tahu fakta dan permasalahan sebenarnya. Papua Nugini lewat angkatan bersenjatanya di wilayah perbatasan serta atase pertahanan RI akan meninjau langsung insiden tersebut.

Dari keterangan sementara yang berhasil dihimpun, memang ada 10 WNI memasuki wilayah Papua Nugini. Konon mereka hendak melakukan transaksi perdagangan. Tetapi, diketahui dan disergap pihak Papua Nugini.

Mereka dikabarkan dipulangkan dan kapalnya dibakar. Dari 10 orang, baru 5 yang kembali. "Dari 5 orang yang diselamatkan, satu pernah ditahan di Papua Nugini. Bahkan 5 bulan tinggal di KBRI karena terlibat aksi yang melanggar hukum," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement