Selasa 11 Feb 2014 13:59 WIB

Istri Polisi Tertembak Jatuh Stroke

Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Hj. Wardaniah, istri Iptu Muhammad Daud, perwira Intelijen dan Keamanan Polda Sulawesi Selatan, yang menjadi korban penembakan misterius, ikut dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami stroke setelah mendengar peristiwa yang menimpa suaminya.

"Saat kejadian, istri korban memang sudah dirawat sejak dua minggu yang lalu di rumah sakit Bhayangkara," ujar adik korban penembakan, Nur Cahaya (43), saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (11/2).

Ia mengatakan bahwa korban yang meninggalkan seorang istri beserta empat orang anak itu rencananya Selasa siang ini akan menjemput istrinya di rumah sakit.

Iptu Muhammad Daud yang menjabat sebagai Perwira Urusan (Paur) Pelayanan Administrasi (Yanmin)

Direktorat Intelkam Polda Sulsel, selama dua pekan selalu menemani istrinya di rumah sakit.

Sebelum penembakan itu, kata Nur, korban baru meninggalkan rumah sakit untuk kembali ke rumahnya karena istrinya meminta agar mengurus anak-anak mereka apalagi korban sudah mempersiapkan kepulangan istrinya dari rumah sakit.

"Almarhum itu sangat sayang keluarganya, bahkan saat istrinya masuk rumah sakit, beliau lebih banyak menemani istrinya. Almarhum pulang ke rumah karena ingin mempersiapkan segala sesuatunya sebelum istrinya dijemput hari ini," katanya.

Iptu Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di dekat rumahnya saat akan melakukan ibadah. "Ipda Muhammad Daud tewas seketika setelah ditembak oleh orang yang tidak dikenal," jelas Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement