REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak delapan desa yang ada di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, akan digratiskan listrik. Hal tersebut menyusul dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh Grup Kalla.
"Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, maka delapan desa di Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju, akan digratiskan listrik setelah dibangunnya PLTA oleh PT Kalla Group," kata Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Selasa (11/2).
Anwar mengatakan, sekitar 10 megawatt listrik akan dialirkan ke delapan desa tersebut. Sehingga, masyarakat yang selama ini tidak merasakan listrik segera akan memiliki listrik untuk memperlancar aktivitasnya.
Menurut dia, investasi pembangunan PLTA di Mamuju dipastikan tidak akan menimbulkan dampak negatif. Karena tidak akan menenggelamkan desa setelah PLTA itu dibangun. Itu berbeda dengan PLTA yang akan dibangun investor China, PLTA yang dibangun PT Kalla Group ini ramah lingkungan.
"PLTA yang akan dibangun China batal, karena akan menenggelamkan sejumlah desa karena akan membangun bendungan, sementara PLTA milik Kalla Group, dibangun dengan teknik tinggi, sehingga bendungan yang dibangun tidak akan menenggelamkan desa," katanya.
Menurut dia, PLTA yang dibangun Kalla Group akan menelan dana investasi mencapai Rp 17 triliun dengan kekuatan mencapai 450 megawatt.Gubernur mengharapkan masyarakat mendukung pembangunan PLTA itu karena akan memajukan ekonomi Sulawesi, dan tidak akan menimbulkan dampak lingkungan.