Kamis 06 Feb 2014 17:07 WIB

'Flyover' Jombor Dibuka Selama Kampanye Parpol

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Flyover jombor, Yogyakarta
Foto: setgab.go.id
Flyover jombor, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jalan layang atau flyover Jombor akan dibuka selama masa kampanye partai politik (parpol) pada Maret mendatang. Langkah itu diambil untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama kampanye.

Kepala Sub Bidang Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda DIY, AKBP Kristiono mengatakan pembukaan jalan layang akan mengurai arus apabila kampanye menggunakan fasilitas jalan. Pada masa kampanye, kemacetan diprediksi terjadi di sekitar jalan protokol.

"Masalah macet selama kampanye memang belum fatal, tetapi kalau jalan layang dibuka lalu lintas akan lebih lancar," ujarnya dikonfirmasi Kamis (6/2).

Rekayasa lalu lintas di sekitar jalan layang Jombor juga akan diberlakukan selama masa kampanye. Hal itu mengingat pembangunan jalan layang di Jalan Magelang mengakibatkan penyempitan jalan. Sementara, lahan untuk pelebaran jalan belum dapat dibebaskan.

 

Pada masa kampanye, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara terbatas. Saat arus padat, lalu lintas di bawah jalan layang akan di buat satu lajur.

"Selama belum ada pembebasan lahan, kami akan lalukan rekayasa lalu lintas terbatas di sekitar jalan layang pada momen-momen tertentu seperti kampanye," ungkap Kristiono.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan flyover Jombor, Santoso mengakui pihaknya sudah menerima permintaan jalan layang dibuka selama masa kampanye. Jalan layang Jombor akan difungsikan meskipun pembangunannya diprediksi baru selesai akhir Maret 2014.

"Sesuai permintaan dari Polda dan Dinas Perhubungan, pada masa kampanye flyover Jombor bisa difungsikan," ujarnya.

Operasional jalan layang tetap menggunakan jalan yang mengalami penyempitan. Jalan sekitar flyover Jombor di sisi Jalan Magelang tersisa 2-3 meter. Padahal, idealnya lebar jalan di sekitar jalan pendekat ke arah Magelang mencapai tujuh meter.

Karena kondisi tersebut, kemacetan diprediksi masih terjadi terutama untuk arus lalu lintas dari dan ke Magelang. Kemacetan masih terjadi lantaran 19 bidang tanah untuk pelebaran jalan belum dapat dibebaskan. Solusi kemacetan di Jalan Magelang, kata Santoso, akan mengandalkan manajemen lalu lintas.

Saat ini pembangunan jalan layang Jombor telah mencapai 96 persen. Pembangunan tersebut diprediksi selesai pada Maret 2014, tanpa pelebaran jalan yang di lahan yang belum dibebaskan. Jalan layang dijadwalkan mulai difungsikan pada awal April 2014.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement