Senin 03 Feb 2014 19:54 WIB

Cuaca Ekstrem Tidak Pengaruhi Bahan Pokok di Aru

Cuaca buruk.     (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cuaca buruk. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi cuaca ekstrem yang melanda Tanah Air saat ini tidak mempengaruhi bahan pokok masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, karena terjamin stoknya dua hingga tiga bulan ke depan.

Kadis Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Aru, Rudy Siwabessy yang dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan, sebanyak 11 distributor telah memasok bahan pokok masyarakat dari Surabaya pada akhir 2013 dengan tujuan menyangga kebutuhan lebih dari 88.000 penduduk setempat.

"Jadi stok bahan pokok masyarakat saat ini bisa memenuhi kebutuhan hingga Maret atau April," ujarnya.

Terjaminnya stok bahan pokok masyarakat karena sebagian besar dari 11 distributor itu memiliki kapal sehingga intensif memasok dari Surabaya.

Rudy menyatakan, tim pemantauan juga intensif melakukan pengawasan di pasar - pasar agar mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan barang maupun menaikan harga dengan tujuan kepentingan pribadi.

"Bila kedapatan, maka sanksi tegas diberlakukan karena meresahkan masyarakat saat musim pancaroba," katanya.

Disinggung sayur mayur, dia menjelaskan, dilaporkan tim pemantau saat ini terjadi pengurangan stok karena belum dipasok dari Manadi, Sulut.

"Tomat, cabe, wortel, kentang itu biasanya dipasok dari Manado. Hanya saja, kondisi cuaca ekstrems sehingga terhambat dipasok, makanya harga berdasarkan pantauan mulai naik," ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang memastikan telah menindaklanjuti instruksi Presiden dengan memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis, Perum Bulog Divre Maluku dan BMGK untuk berapat, selanjutnya memutuskan langkah - langkah penanganan sejak dini 21 Januari 2014.

BMKG diarahkan memonitor perkembangan cuaca dan mensosialisasikan kepada masyarakat melalui BPBD di masing - masing Kabupaten atau Kota, terutama di MBD yang secara geografis berbatasan dengan Timor Leste.

"Terpenting stok bahan pokok masyarakat di sana terjamin dengan Perum Bulog maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan dipasok ke sana," tegas Saut.

Karena itu, SKPD teknis maupun Badan berkompoten diarahkan menindaklanjuti instruksi Presiden dan arahan Penjabat Gubernur Maluku terkait musim pancaroba sejak Januari hingga beberapa bulan ke depan.

"Saya menyikapi kondisi pancaroba yang melanda Tanah Air, termasuk Maluku dengan mempersiapkan sejak dini berbagai kemungkinan bisa terjadi akibat ancaman bencana alam," kata Saut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement