REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wiryawan secara resmi mengundurkan diri, Jumat (31/1). Langkahnya ini dinilai tidak berkaitan dengan masalah impor beras ilgal Vietnam.
"Walaupum saya mundur, nanti ada sistem yang mendudukan permasalahannya,'' ujar Gita, kepada wartawan di Senayan Golf, Jakarta. Terlebih, kasus ini hanya berawal dari pernyataan seorang pedagang di Cipinang, Jakarta.
Menurut Gita, diperlukan pendalaman agar kasus tersebut terungkap Hal itu melibatkan Kemendag, Bea Cukai dan Kementerian Pertanian (Kementan). "Saya memilih mundur untuk fokus pemenangan konvensi capres," ujar Gita kepada wartawan. Permintaan ini sudah disampaikan langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua hari yang lalu.
Menurut Gita, presiden SBY sudah menerima permintaan mundur tersebut. Langkah mundurnya efektif 31 Januari ini.
Rencananya kata Gita, selepas konfres di Senayan Golf dia akan memberikan keterangan serupa di Kantor Kemendag. Selepas shalat Jumat Gita akan mengemas barang-barangnya di kantor.
Saat ditanya siapa penggantinya, Gita menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Ia mengaku tidak diminta saran atau pendapat mengenai penggantinya itu.