REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan keberadaan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat, dapat mengurangi air yang masuk ke ibukota sebesar 40 persen.
"Jadi, kalau Waduk Ciawi dan Sukamahi dibangun, maka air yang menuju ke Jakarta akan berkurang 40 persen," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin.
Joko Widodo mengatakan pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi itu dibawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum, bukan menjadi tanggung jawab dirinya.
"Sudah Ciawi dan Sukamahi itu dikerjakan dulu, cuman itu kewenangan PU, jangan tanyakan ke saya dong. Lah wong bukan kewenangan saya, kok tanyakan ke saya. Itu kewenangan PU, jadi jangan tanyakan ke saya," ujar Joko Widodo.
Meskipun demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Bogor Rachmat Yasin untuk membicarakan pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Jawa Barat dengan anggaran sekitar Rp 1 hingga Rp 2 triliun.
"Yang jelas waduk Ciawi dan Sukamahi, dimulai pembebasan tanahnya, tahun depan langsung fisiknya oleh Kemen PU. Uangnya itu kan uang pemprov. Apakah itu mau jadi aset pemprov, yah itu yang akan kita bicarakan dengan bupati bogor nanti," ujar dia.
Ia mengatakan Waduk Ciawi nantinya dibangun dengan tinggi 40 meter, sedangkan Waduk Sukamahi dibangun setinggi 30 meter dengan total luas yang mencapai 140 hektare.