REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Ibu Negara Ani Yudhoyono selama berada di Kota Kabanjahe, Provinsi Sumatera Utara, cukup akrab dengan korban pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang tinggal di Posko Penampungan.
"Ibu Ani Yudhoyono yang cukup ramah itu, dengan mudah dikenal dan disenangi pengungsi Sinabung," kata Br Pelawi (53) pengungsi warga Desa Payung di Kabanjahe, Minggu.
Kehadiran Ibu Ani di "Tanah Karo Simalem" (daerah dataran tinggi yang indah), menurut dia, tidak hanya sekadar berkunjung ke daerah itu, tetapi juga sebagai penyejuk hati pengungsi Sinabung.
"Ibu Ani yang murah senyum kepada pengungsi Sinabung, membuat sebahagian warga yang sedang ditimpa bencana alam itu, juga merasa terhibur," ucap Br Pelawi.
Dia menyebutkan, selama Ibu Ani di Kabanjahe, Kamis (24/1) mengunjungi tiga lokasi Pos Penampungan yakni Masjid Agung Kabanjahe Jalan Veteran, GBKP Asrama Kodim Kabanjahe Jalan Nabung Surbakti dan Paroki Gereja Khatolik Kabanjahe Jalan Irian.
Bahkan, jelasnya, kehadiran Ibu Ani di Kabanjahe, membuat pengungsi merasa senang, damai, tenteram, dan bisa bersalaman dengan Ibu Negara tersebut.
"Ibu Ani Yudhoyono juga tampak cantik jelita. Kita merasa bangga dengan Ibu Negara seperti ini, dan memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap rakyat yang ditimpa bencana," kata Br Pelawi.
Dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kabanjahe, didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Mensesneg Sudi Silalahi. Kemudian Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menkokesra HR Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauji, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan beberapa menteri lainnya.
Data diperoleh di Posko Utama Penanggulangan Bencana Sinabung, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Selasa (22/1) tercatat sebanyak 28.715 orang atau 9.045 kepala keluarga berasal dari 33 desa, dua dusun, lima kecamatan dan tersebar di 42 Posko Penampungan Kabanjahe.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
