REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wakil Gubernur Banten Rano Karno didampingi Kapolda Banten dan Brigjen Polisi M Zulkarnain mencanangkan Gerakan Nasional Keselamatan Berlalu Lintas dan meluncurkan program Hari Bebas Dari Kendaraan Bermotor di Alun-alun Barat Kota Serang, Ahad.

Rano Karno mengatakan, kompleksitas persoalan dan banyaknya faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu-lintas tidak dapat diatasi dengan kekuatan tunggal, sehingga diperlukan koordinasi dan kerja sama dengan pemangku kepentingan bidang lalu lintas dan angkutan jalan untuk menemukan solusi yang tepat dan efisien.

"Jadilah pelopor keselamatan berlalu- lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan," kata Rano Karno didampingi Danrem 064/MY Kolonel Inf Dedy Kusmayadi dan Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman.

Ia mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, telah dibuat Program Aksi Keselamatan Jalan Republik Indonesia 2011-2020. Program tersebut memuat lima poin untuk keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Menurutnya, kelima poin majemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pendidikan keselamatan jalan, dan penanganan pascakecelakaan.

Usai pencanangan keselamatan berlalu-lintas, Wakil Gubernur juga melaksanakan peluncuran hari bebas dri kendaraan bermotor di jalan utama Kota Serang. Kegiatan tersebut untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dan polusi udara di wilayah Kota Serang.

"Program 'Car Free Day' di Kota Serang ini, akan dilaksanakan dua kali dalam satu bulan yaitu pada minggu kedua dan minggu keemapat," kata Rano.

Ikuti Whatsapp Channel Republika