Kamis 23 Jan 2014 23:58 WIB

Pencarian Korban Tanah Longsor Kudus Dihentikan Sementara

Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Proses pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang diperkirakan masih ada 10 korban yang belum diketahui nasibnya untuk sementara dihentikan, karena faktor cuaca.

"Hari ini (23/1), di lokasi kejadian tanah longsor di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, sedang turun hujan," kata Kepala Desa Menawan, Muh Solikhin, di Kudus, Kamis (23/1).

Dengan cuaca seperti itu, kata dia, cukup membahayakan keselamatan jika tetap dilakukan proses pencarian.

Apalagi, lanjut dia, kondisi tanah di sekitar lokasi kejadian juga masih labil dan rawan longsor.

Terkait keberadaan warga yang ada di daerah rawan longsor, katanya, sudah diminta mengungsi. Meski demikian, kata dia, masih ada dua orang yang belum bersedia mengungsi.

Untuk itu, dia meminta, bantuan personel Basarnas untuk membujuknya agar bersedia diungsikan sementara, karena rumahnya juga berada di daerah rawan longsor. Apalagi kondisi saat ini  tanaman yang ada di bukit dekat rumahnya sudah terlihat miring dan hendah rubuh sehingga dikhawatirkan menimpai rumah.

"Kemungkinan enggan dievakuasi karena ingin menjaga harta bendanya yang masih ada di rumah," ujarnya.

Danramil Gebog Kudus, Kapten Inf Sukrisno mengungkapkan, proses pencarian 10 korban tanah longsor yang belum diketahui nasibnya di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kudus, untuk sementara dihentikan, karena melihat cuaca di desa setempat terjadi hujan lebat.

Untuk sementara, kata dia, proses pencarian dialihkan ke Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog yang diinformasikan ada korban tertimbun tanah longsor satu orang. Apabila kondisi cuaca di Desa Menawan kembali normal, katanya, proses pencarian akan dilanjutkan kembali.

Saat ini, kata dia, sebagian tim gabungan disiapkan untuk mengirim logistik ke warga Dukuh Semliro, Desa Rahtawu yang terisolir akibat jembatan menuju desa tersebut terputus sejak tiga hari lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement