REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir besar yang menerjang 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, telah merenggut korban jiwa. Sebanyak delapan orang dikabarkan tewas di sejumlah lokasi dan di waktu yang berbeda.
Dari delapan korban itu, tiga jasad korban ditemukan di Kali Pancuh, Kecamatan Gantar, Rabu (22/1). Mereka adalah Masduki (62), Andriana, dan Endang. Sedangkan tiga korban yang belum ditemukan adalah Abdulrazak (70), Dalong (40), dan Inih (30). Mereka warga Blok Kalimenir, Desa Eretankulon, Kecamatan Kandanghaur.
Korban lainnya merupakan warga Desa Eretan Kulon, yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Korban dikabarkan tewas setelah terpeleset jatuh ke dalam arus air saat memanggul beras. Korban lain yang juga belum diketahui namanya adalah warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur. Korban dikabarkan tewas terjatuh ke dalam arus banjir saat membetulkan genting atap rumahnya.
Sekretaris Daerah Indramayu, Ahmad Bachtiar membenarkan hal tersebut. Namun, dia enggan memastikan bahwa semua korban itu tewas akibat banjir. ''Beberapa di antaranya ada yang jatuh ke sungai ketika arus sungai sedang deras. Jadi, tidak bisa disebut gara-gara banjir,'' tegas Bahtiar.
Advertisement