REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan saat ini pasokan pangan dalam negeri cukup bahkan tidak ada kelangkaan pasokan di tengah cuaca buruk dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Laporan di seluruh Tanah Air menyebutkan bahan pangan pokok kita cukup. Tidak terdapat kelangkaan sehingga harga relatif stabil," katanya seusai Rapor Koordinasi Pangan di kantor Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Jakarta, Rabu.
Rakor tersebut juga dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Kepala BPS Suryamin, dan Wamendag Bayu Krisnamurti.
Menurut Hatta Rajasa, harga pangan memang terpantau naik, namun tidak terlalu signifikan, bahkan harga beras pada Januari tahun sebelumnya lebih tinggi. "Pangan yang terpantau harganya naik adalah cabai merah, cabai rawit, daging sapi, dan ayam ras," katanya.
Ia menambahkan meskipun ada sedikit kenaikan, secara year on year (yoy) tidak terlalu signifikan, bahkan untuk beras tidak terjadi pasokan yang kurang di pasar Induk Beras Cipinang.
Beberapa kawasan seperti jalur pantai utara yang terkena banjir memang mengganggu distribusi pangan, namun menurut Hatta kendaraan masih mampu melewati jalan, sehingga tidak menimbulkan stagnasi pada pasokan.
Ia juga menyinggung di kawasan Indonesia bagian timur di daerah-daerah tertentu terjadi gelombang tinggi sehingga menyulitkan distribusi pangan.
Alasan itu, katanya, Bulog telah mendistribusikan pasokan dari 3 bulan lalu guna mengantisipasi cuaca buruk yang akan menghambat distribusi sampai terjadi kelangkaan pangan. Selain itu melalui Kementerian Perdagangan, tambahnya, TNI siap menyalurkan bahan pangan ke daerah-daerah yang dilanda gelombang tinggi tersebut menggunakan kapal mereka jika diperlukan.