Selasa 21 Jan 2014 19:17 WIB

Pengamat: Nyepi Jangan Disisipi Transaksi Politik

Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengamat sosial politik, Dr Anak Agung Oka Wisnumurti, mengingatkan rangkaian perayaan Nyepi tahun ini jangan sampai ditunggangi oleh transaksi politik terkait kepentingan memenangi Pemilu 2014.

"Saya berharap proses pelaksanaan ritual agama itu jangan dinodai oleh hal-hal lain dan masyarakat harus bisa melihat serta memilah secara jernih yang mana persoalan agama, yang persoalan politik," katanya di Denpasar, Selasa.

Ia tidak memungkiri, dalam tahun politik khususnya saat pembuatan "ogoh-ogoh" atau boneka raksasa yang akan diarak sehari menjelang Nyepi itu seringkali terjadi hubungan simbosis mutualisme (saling menguntungkan) antara masyarakat dengan caleg yang ingin mendapatkan sesuatu.

"Simbiosis semacam itu sebenarnya boleh-boleh saja sepanjang tidak menodai simbol agama yang diusung. Jangan karena ada hubungan tertentu, lantas ogoh-ogoh menggunakan atribut partai maupun calon tertentu," ujar Wisnumurti.

Ketika dalam perjalanannya ternyata ada masalah, menurut dia, yang terkena imbas tidak hanya yang mengusung ogoh-ogoh, melainkan akan berdampak pula pada caleg yang atributnya terpasang.

"Oleh karena itu, sebaiknya dalam perayaan agama semestinya transaksi politik dihindari. Bukankah agama mengajarkan kita jika ingin berkorban atau membantu, lakukanlah itu dengan ikhlas," kata akademisi di Universitas Warmadewa itu.

Jika tidak ikhlas, lanjut dia, bisa saja Nyepi itu menjadi momentum bagi kelompok-kelompok masyarakat untuk menyampaikan sesuatu ketidaksenangan dan ketidaksukaan yang bisa berakhir dengan konflik sosial.

"Para caleg tetap boleh membantu pembuatan ogoh-ogoh, asalkan jangan ditunggangi transaksi politik dan berisikan atribut-atribut politik," kata Wisnumurti.

Di sisi lain, para tokoh agama, pemuka agama, dan adat harus benar-benar menjaga serta mengingatkan agar jangan proses sakral Nyepi itu dinodai atau ternodai oleh hal-hal yang merusak persatuan dan kesatuan umat. "Maknailah Nyepi sebagai suatu proses pergantian tahun dan ajang introspeksi diri," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement