Selasa 21 Jan 2014 18:52 WIB

Tampung Arus Pantura, Jalur Cirebon-Bandung Macet

Rep: Yulianingsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8).  (Republika/Yasin Habibi)
Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir yang merendam Jalur Pantura, Indramayu, membuat arus kendaraan dialihkan ke jalur tengah Cirebon-Bandung maupun jalur alternatif lainnya. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang di jalur-jalur tersebut.

''Untuk sampai ke Bandung, saya menghabiskan waktu 13 jam perjalanan. Padahal normalnya hanya lima jam,'' ujar seorang warga Cirebon, Wahyu, Selasa (21/1).

Wahyu menjelaskan, berangkat dari Cirebon menuju Bandung dengan menggunakan bus Pariwisata, Selasa (21/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika sampai di Kadipaten, Majalengka, ternyata terjadi antrean kendaraan yang panjang.

Selepas Kadipaten, lanjut Wahyu, kendaraan kembali mengalami antrian yang sangat panjang saat memasuki Tomo, Sumedang. Bahkan, di daerah Tomo arus kendaraan sempat tidak bergerak sama sekali.

''Ternyata di titik ini terdapat pertemuan kendaraan dari arah Cirebon menuju Bandung dengan kendaraan yang keluar dari jalur alternatif menuju Kadipaten, Majalengka,'' terang Wahyu. Wahyu menambahkan, antrian kendaraan itu masih terus berlanjut hingga Nyalindung, Sumedang. Dia mengatakan, akhirnya sampai di Bandung sekitar pukul 15.00 WIB.

Kasatlantas Polres Majalengka, AKP Didin Zarudin, saat dikonfirmasi, membenarkan  adanya kepadatan kendaraan di jalur tengah Cirebon-Bandung. Dia menjelaskan, jalur itu menampung kendaraan baik yang hendak ke Bandung maupun ke jalur alternatif. ''Hal itu akibat banjir yang menggenangi jalur pantura,'' kata Didin.

Didin menjelaskan, kendaraan kecil yang akan ke Bandung, nantinya dari Kadipaten mengambil jalan lurus. Sedangkan kendaraan yang akan ke arah Jakarta, mengambil jalur Kadipaten-Tomo-Cijelag-Cikamurang-Sanca-Bantarwaru-Wesel-Subang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement