REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, sempatkan diri menyapa para pedagang kaki lima dibawah APKLI (asosiasi pedagang kaki lima) di Tanjung Merawa, Medan, Sumatera Utara."Ini cara saya mendekatkan diri dengan masyarakat. Berdialog dengan mereka merupakan salah satu bentuk pengabdian ke masyarakat, karena dengan begitu kita mengetahui seperti apa masyarakat kita" ujar Pramono, Selasa, (21/1).
Sebagai Pembina Kehormatan APKLI, Pramono mengatakan, APKLI harus lebih peka menanggapi para anggotanya. "Penyediaan tempat dan lokasi serta pemberian modal harus diatur baik dan berkordinasi dengan pemerintah daerah serta kalangan perbankan," katanya.Bagi para pedagang yang ada, ujar Pramono, harus menjaga ketertiban dan kebersihan dimana mereka berada.
"Para pedagang harus tertib lingkungan dan mengikuti aturan yang ada biar pengunjung ramai dan betah yang akhirnya penghasilan meningkat, dan kalo sudah baik penghasilannya jangan lupa nyicil ya ," ujarnya. setelah berdialog dan makan nasi goreng bersama ibu Kiki Gayatri, istri Pramono Edhie, rombongan meninggalkan Simpang Kayu Besar Tanjung Merawa menuju Kota Medan.
APKLI sendiri merupakan asosaiasi yang dibentuk atas aspirasi pedagang kaki lima di seluruh indonesia dimana makin disolidkan pada desember 2012 melalui Perpress 125 yang mengharuskan setiap Pemda, Pemkot Pemkab memfasilitasi dan mengakomodir keperluan yang berhubungan dengan para pedagang kaki lima.