Senin 20 Jan 2014 12:40 WIB

Alasan Buku SBY Perlu Diapresiasi

Buku SBY, Selalu ada Pilihan,
Foto: Repro. Maman Sudiaman/Republika
Buku SBY, Selalu ada Pilihan,

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Direktur Lingkar Studi Efokus Rizal Edi Halim menilai buku "Selalu Ada Pilihan" yang ditulis langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu ditanggapi secara negatif. "Justru perlu apresiasi yang luar biasa, karena buku yang ditulis Presiden itu hanya ada empat buku di dunia," kata peneliti UI itu di Depok, Senin.

Alasan lainnya, isinya adalah berbagi pengalaman, memuat nilai-nilai, dan tidak mendiskreditkan siapa saja. "Jadi, buku itu merupakan sumbangsih pemikiran, pengetahuan, pengalaman, dan perjalanan intelektual dari penulisnya," katanya.

Menurut dia, hal itu berbeda dengan tulisan lainnya, sebab buku karya Presiden itu justru kental dengan kerendahan hati seorang pemimpin dan sangat egaliter. "Seharusnya, budaya saling menghargai yang kita pelihara, bukan saling hujat, apalagi terhadap pemimpin kita. Budaya politik dan kedewasaan berpolitik perlu kita ciptakan agar kita dapat menjadi bangsa yang beradab sesuai identitas Pancasila dan UUD 45," katanya.

Tanggapan miring terkait buku "Selalu ada pilihan" itu menunjukkan potret kekerdilan seseorang atau kelompok. "Apa ini yang mau diwariskan untuk generasi mendatang? Jangan sampai ini terjadi. Jangan tularkan budaya yang seperti itu," katanya.

Ia menyatakan ada baiknya ada kontribusi positif dan tidak sekadar menyudutkan, apalagi jika dipolitisasi terkait peluncuran buku tersebut. "Hentikan kebiasaan buruk saling menghujat dan bersama-sama wujudkan Indonesia yang lebih baik lebih beradab, lebih sejahtera dan lebih berkualitas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement