REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Tim penolong dari aparat TNI/Polri masih kesulitan melakukan evakuasi korban longsor di ruas Tomohon-Manado, titik Tambulinas, Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, Sulawesi Utara karena medan yang sulit dan cuaca tak menentu.
"Kami tidak mungkin menurunkan alat berat ke dasar jurang karena khawatir justru akan meruntuhkan timbunan lain," kata Komandan Korem (Danrem) 131/ Santiago Brigjen TNI Musa Bangun di Manado, Senin (20/1).
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Potensi, Badan SAR Nasional Manado, Muslimin. Pria yang juga perwira operasi pencarian korban di ruas Tomohon-Manado ini mengatakan tim yang dibantu masyarakat hanya menggunakan peralatan manual seperti sekop dan cangkul.
"Kami memaksimalkan dengan peralatan seadanya dibantu dengan beberapa alkon yang tersedia," katanya.
Di titik longsor Tambulinas, diduga masih ada belasan korban. Tim berhasil melakukan evakuasi pada Rabu (15/1). Tiga orang, dua di antaranya Vecky Karinda dan Jeremi Pantouw ditemukan tak bernyawa, sementara korban lainnya Luade Uada ditemukan selamat, sementara Linda Tan, istri Vecky Karinda berhasil dievakuasi Sabtu (18/1) dalam keadaan tak bernyawa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
