REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Perumahan Irigasi Danita RW 14 Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, yang rumahnya terendam banjir setinggi 70-80 cm belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal, banjir yang merendam rumah warga itu sudah berlangsung sejak dua hari lalu.
Kini, banyak warga yang mengungsi ke pos RW hingga sekarang belum mendapatkan bantuan pangan dan kesehatan dari Pemkot Bekasi. "Sampai sekarang pun belum mendapatkan bantuan makan-minum dari pihak pemerintah kota Bekasi," ungkap Firdaus, pengurus RW 14 kepada pers di perumahan tersebut, Ahad (19/1).
Menurut dia, hujan yang turun sejak Jumat malam membuat genangan air dari waktu ke waktu terus meningkat. Hal ini membuat sebagian warga mengungsi ke sanak saudara di lokasi lain. Namun ada sejumlah warga perumahan Irigasi Danita lainnya yang sementara mengungsi di Pos RW 14 yang lokasinya lebih tinggi.
Selain Firdaus, warga lainnya juga mengeluhkan lambannya bantuan kiriman perahu karet dan mobil pompa untuk datang ke lokasi banjir. Mobil pompa air milik Dinas Bina Marga dan Tata Air Pemkot Bekasi sempat datang pada Sabtu siang, namun pada sore harinya sudah pergi ke lokasi banjir lainnya.
Warga meminta Pemkot Bekasi segera mebangun tenda dapur umum di sekitar Pos RW untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang menderita kebanjiran, sehingga kebutuhan makan, minum dan pemeriksaan kesehatan dapat diatasi pada waktu yang relatif cepat.