REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pengungsi bencana erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara, terus bertambah. Hingga Sabtu (18/1) siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 27.319 orang pengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada 8.546 kepala keluarga yang tersebar di 40 titik penampungan.
"(Jumlah penampungan) Bertambah satu dari kemarin," ujar dia, di Jakarta, Sabtu.
Untuk tempat penampungan, Sutopo mengatakan, BNPB mencoba untuk membuat kondisi ideal. Sehingga jumlah pengungsi bisa lebih sesuai dengan tempat penampungan. Namun, ia mengatakan, usaha itu masih menemui kendala.
"(Misalnya) ada yang satu desa, minta tetap di situ saja (lokasinya," kata dia.
Sutopo mengatakan, status Gunung Sinabung masih awas. Pada Jumat (17/1) terjadi enam kali erupsi pada rentang waktu pukul 00.00 hingga 16.00 WIB. Melihat dari trennya, menurut dia, sudah mengalami penurunan. Namun, ia menilai itu belum bisa menjadi jaminan berkaca pada pengalaman beberapa bulan sebelumnya.
"Kita tidak tahu sampai kapan itu betul-betul berhenti," kata dia.