Kamis 16 Jan 2014 17:22 WIB

Nazar 'Serang' 3 Politisi Golkar dan Denny Indrayana

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Terpidana kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin saat menjadi saksi untuk kasus istrinya Neneng Sri Wahyuni di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/1). (Republika/Yasin Habibi)
Terpidana kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin saat menjadi saksi untuk kasus istrinya Neneng Sri Wahyuni di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Celoteh terpidana kasus korupsi, M Nazaruddin, tidak hanya soal sengkarut kasus korupsi yang melanda Partai Demokrat.

Kali ini, mantan bendahara umum partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut pun menyebut tiga nama politisi Golkar dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

Kali ini, Nazar mengungkap soal adanya kunjungan politisi partai berlambang pohon beringin tersebut ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.

Nazar mengungkapkan, ada tiga orang anggota DPR RI yang dapat masuk ke dalam Lapas Sukamiskin, Bandung.

Menurutnya, mereka adalah Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, Anggota Partai Golkar Aziz Syamsudin dan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso. 

Nazar mengatakan, mereka dapat masuk ke dalam Lapas atas izin Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana.

"Hari libur saja novanto dan azis bisa masuk ke Suka Miskin, katanya sudah mendapat izin, katanya dari Wamen (Wamenkumham). Satu minggu kemudian, Priyo datang juga ke Sukamiskin," kata Nazar sebelum sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (16/1).

Dia memaparkan, saat ia baru masuk di Lapas Sukamiskin, lalu Setya Novanto dan Aziz Syamsudin datang pada hari Ahad. Padahal saat itu di luar jam besuk tapi bisa datang ke Sukamiskin. Tak lama kemudian, Fahd el Fouz mendatangi sel tahanannya.

"Fahd datang ke ruangan saya minta ketemu dengan Setnov dan Aziz dan mau mengajukan sesuatu, saya tidak mau. Saya bilang menurut saya Aziz dan Novanto juga terlibat di kasus-kasus lainnya yang saya ungkap, makanya saya tidak mau," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement