REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musibah banjir menjadi petaka bagi masyarakat. Tak hanya rumah penduduk, sejumlah ruas jalan di Jakarta tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Seperti yang terjadi di sekitar Jalan TB Simatupang ke arah Ragunan, Jakarta Selatan. Lantaran tak bisa dilewati pengendara sepeda motor, petugas kepolisian akhirnya mengizinkan sepeda motor masuk ke jalan Tol TB Simatupang mulai pintul Tol Lenteng Agung 2 sampai pintu Tol Ampera dan sebaliknya. Petugas mulai membuka tol pada jam ramai orang pergi dan pulang kerja.
Dibukanya pintu tol ini menurut Head of External Communications di PT Jasa Marga, Wasta Gunadi sebagai bentuk kepedulian Jasa Marga kepada pengguna jalan. "Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat pengguna motor, karena mereka juga kan mau kerja," katanya saat dihubungi ROL,Senin (12/1).
Selain mengizinkan pengendara motor, Jasa Marga juga memperbolehkan sebagian warga di sekitar Cikampek mengungsi dipinggir jalan tol. Tercatat 250 warga mulai mengungsi di kilometer 44 tol Cikampek mulai pukul 03.00 WIB Senin (13/1) dini hari. Warga dibolehkan mengungsi sampai banjir mulai surut. "Kita juga siapkan makan, minum dan air bersih untuk warga yang mengungsi. Kita jaga mereka supaya tidak minta-minta ke pemakai jalan," tambah Wasta.
Warga yang mengungsi dibatasi dengan marka jalan. Jasa Marga juga mengerahkan petugas kepolisian dan tim relawan untuk berjaga dan membantu pengungsi disekitar lokasi pengungsian. "Pasca banjir kita juga bantu warga bersihkan rumah dan sekolah, kita berikan seragam sekolah untuk anak-anak," ujarnya.