Senin 13 Jan 2014 18:30 WIB

Kawanan Perampok Gasak Uang SPBU

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
SPBU pun rawan perampokan.
Foto: Republika/Wihdan
SPBU pun rawan perampokan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uang hasil penjualan SPBU Tridaya dirampok sekawanan perampok di Jalan Raya SKU Kompas, Tambun Selatan, sekitar pukul 08.50 WIB, Senin (13/1).

''Jumlahnya Rp 315 juta,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Senin (13/1). Rikwanto mengatakan, berawal ketika korban bernama Namin beserta Sulastri berangkat dari SPBU Tridaya menuju Bank BNI Cikarang Utara. Mereka ingin mengantar uang hasil penjualan SPBU selama dua hari.

Kedua korban mengantar uang tersebut dengan  mobil Avanza B 1576 FFQ warna Silver. Ketika sampai di Jalan Raya SKU Kompas, mobil tejebak kemacetan, dan tiba-tiba dipepet oleh dua sepeda motor.

Salah satu pelaku turun dan langsung memecahkan kaca sebelah kanan dan kiri depan mobil. ''Pelaku  mengancam dengan menggunakan clurit, golok, dan sejenis samurai,'' kata Rikwanto. Ancaman tersebut membuat korban menyerahkan tas yang berisi uang. Mereka pun langsung melarikan diri.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku. Melalui bantuan rekaman CCTV dari Family Mart, Alfamart dan CCTV SPBU di lokasi sekitar, polisi melakukan analisa plat nomor. Tapi plat nomor B 6683 ZX yang didapat dari rekaman CCTV diduga plat nomor palsu. ''Kita akan upayakan buat sketsa wajah pelaku. Satu barang bukti kita sita berupa gagang clurit,'' kata Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement