Jumat 10 Jan 2014 15:16 WIB

Besok, Anita Kembali Minta Izin Berjilbab

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anita Whardani
Foto: Republika/Ahmad Baraas
Anita Whardani

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ayah Anita Whardani, Parwoto, mengaku gembira atas perhatian yang diberikan publik secara luas terhadap keinginan anaknya berjilbab di sekolah.

Sejak semula, Parwoto mengaku mendukung  Anita untuk mengenakan pakaian khas atau berjilbab ke sekolah. Karena itu, dia sempat menemani Anita bertemu dengan kepala sekolah, Sunarta, pada Juni 2012.

"Setelah membaca berita-berita di koran, sekarang saya baru tahu, kalau Anita boleh memilih seragam sekolah yang dikehendaki. Karena memang Kementerian Diknas (maksudnya Kemendikbud) memberikan pilihan bagi para siswa," kata Parwoto.

Karyawan sebuah perusahaan swasta itu selama ini tidak mau sering berbicara mengenai keinginan putrinya berjilbab ke sekolah. Dia takut psikologis Anita tertekan. Dia memahami,  keinginan Anita mengenakan jilbab sangat besar, sementara keinginan itu belum tersalurkan. Parwoto pun mengaku tak bisa berbuat apa-apa.

Karenanya, Parwoto menyatakan segera menghadap kepala SMAN 2 Denpasar, untuk menyampaikan keinginan putrinya itu."Saya segera menemui Pak Kepala Sekolah, supaya masalahnya tidak berlarut-larut," kata Parwoto.

Sabtu (11/1) besok, Anita berencana menemui Kepala SMAN 2 Denpasar, Ketut Sunarta. Dia akan menemui sang kepala sekolah guna memberi tahukan pilihannya mengenakan baju seragam khas saat masuk sekolah. Rencananya, Anita akan datang bersama ayahnya, Parwoto dan juga ibunya, Ni Made Sulastri.

Rencana Anita menghadap kepala sekolah, itu guna mengakhiri kesimpangsiuran tata tertib pengenaan baju seragam di sekolah negeri yang cukup ternama di kota Denpasar Bali.

Kedatangan Anita menghadap kepala sekolah, sesuai pula dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Denpasar, Edy Mulya, agar Anita menyapaikan ketetapan hatinya untuk mengenakan seragam khas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement