REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan berencana mengganti pesawat tempur TNI Angkatan Udara F-5 Tiger yang harus memasuki masa pensiunnya, dengan mengganti yang lebih canggih di atas generasinya. Salah satu yang dibidik adalah SU-35 dari Rusia.
"Ada beberapa usulan pesawat tempur yang saat ini masih dikaji untuk dipilih yang paling tepat. Apakah pesawat tempur dari Rusia, Amerika, Eropa atau dari negara lain," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, usai Rapim Kemhan yang dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (7/12).
Ia menyebut ada sekitar 5-6 usulan pengganti pesawat tempur TNI AU yang sudah berusia 30 tahun tersebut. Ia menekankan telah meminta agar usulan disertai pembobotan dan spesifikasi teknis, sehingga ditemukan pesawat yang tepat untuk gantikan F-5 Tiger.
Menhan berharap agar keputusan untuk memilih pesawat tempur pengganti itu segera diambil. Tujuanna pada rencana strategis (Renstra) II 2015-2020 pemerintah dapat melakukan pembelian, sehingga pesawat datang tepat pada waktunya.
"Saya berharap pesawat tempur yang canggih tersebut mampu membawa peluru kendali jarak jauh," ujarnya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, TNI AU telah membuat kajian untuk pesawat tempur pengganti F-5 Tiger, seperti Sukhoi SU-35, F-15, F-16 dan pesawat tempur buatan Swedia. "Kajian itu sedang kami pelajari, tergantung dari kemampuan keuangan negara," ujarnya.