REPUBLIKA.CO.ID, TIGARAKSA -- Sejumlah titik yang biasa menjadi tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tangerang, akan menjadi target penertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tahun ini.
PKL pada sejumlah lokasi tersebut rata-rata menjadi sumber kemacetan. "Masih banyak titik-titik PKL yang akan ditertibkan. PKL Pasar Cikupa jadi target utama. Kebanyakan berdampak kemacetan," kata Zamzam M, Kepala Bidang Operasi dan Lingkungan Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1).
Tempat PKL yang menjadi target penertiban seperti Pasar Cikupa, Pasar Sentiong-Balaraja, Kawasan terminal Pasar Kemis, daerah Kosambi dan PKL pada titik lainnya. Kawasan PKL tersebut rata-rata menjadi biang kemacetan karena menghadap langsung jalan raya.
Zamzam berkata, setiap penertiban harus berkoordinasi dengan pihak penertiban dari kecamatan masing-masing. Di Pasar Cikupa, Satpol PP akan melibatkan pejabat desa.
Monitoring para PKL itu dilakukan pihak kecamatan selama dua pekan sekali. Sedangkan untuk peneriban dari Satpol PP dilakukan secara periodik.
"Setelah penertiban terkadang PKL balik lagi sehingga butuh kesadaran serta koordinasi dari instansi terkait," ungkapnya.
Dalam penertiban menjadi kewenangan Satpol PP namun pascapenertiban berkoordinasi dengan instansi lain. Seperti halnya bagian penataan maupun penyediaan lahan pengganti.
Menurutnya, PKL kawasan Pasar Cikupa yang memang paling membuat kemacetan sebab sudah memenuhi badan jalan. Adapula PKL yang mangkal di sepanjang bahu jalan kawasan Pasar Sentiong Kresek-Balaraja. Ia berharap pada tahun ini setelah penertiban bisa meningkatkan keamanan dan ketertiban.
Selain itu, pascapenertiban perlu adanya kegiatan pembinaan PKL. Hal itu agar memiliki kesadaran untuk berjualan di lokasi yang tidak melanggar Perda. Semuanya perlu koordinasi serta monitoring dari setiap kecamatan untuk berperan aktif menjaga ketertiban lingkungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
