REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj menegaskan perayaan menyambut awal tahun baru bukan lah ajang bagi masyarakat, terlebih umat Islam untuk bermaksiat.
"Hindari semua aktivitas menyambut tahun baru yang hedonis terlebih melanggar syariat," katanya kepada Republika Senin (30/12).
Menurut Said, aktifitas hedonis menyambut tahun baru memiliki kecenderungan melanggar syariat Islam, seperti menghamburkan uang, minuman keras, narkoba hingga seks bebas.
"Kalau sampai menjurus ke situ, jelas itu dilarang oleh agama," ujar Said.
Said pun menghimbau agar umat Islam bisa mengisi pergantian tahun dengan aktivitas introspeksi diri dan peningkatan spiritual.
"Salah satunya, bagi umat Islam di Jabodetabek mungkin akan lebih baik datang ke Majlis Dzikir Seperti yg diselenggarakan oleh Republika di Masjid Attin, Taman Mini Indonesia Indah," ungkapnya.